Simbol matematika merupakan pilihan, artinya tidaklah menjadi masalah ketika seseorang ingin menulis tentang matematika dengan simbol tertentu yang ia pilih. Jangan pernah kita bayangkan bahwa orang-orang dahulu menulis penjumlahan dengan tanda “+”. Setiap kebudayaan menggunakan simbol sendiri-sendiri, bahkan antar matematikawan dalam daerah & waktu yang sama dapat berbeda-beda.
Mula-mula orang menulis simbol-simbol matematika menggunakan kata-kata dalam bahasa sehari-hari. Tahap ini disebut aljabar retorik (rethoric algebra). Perkembangan selanjutnya, orang-orang mulai memikirkan efisiensi, sehingga digunakanlah singkatan dalam beberapa huruf saja, inilah yang disebut Aljabar Singkatan (syncopated algebra). Nah, akhirnya orang-orang secara lambat laun menyepakati untuk menggunakan lambang-lambang tersendiri dalam matematika (tahap simbolic algebra). Dalam matematika murni, lambang-lambang tersebut, yang biasanya sangat sederhana, tidaklah diberi arti menurut pengertian sehari-hari melainkan menurut konsep yang diturunkan secara deduktif (umum). Bahasa sehari-hari, akhirnya hanya sebagai interpretasi terapan saja. Contohnya, tanda + dapat diartikan ditambah, diperpanjang, digabung, dan lain-lain.
Berikut ini penggunaan pertama beberapa simbol matematika. Uraian berikut tidak berbicara tentang konsep dari lambang tsb, tetapi hanya menyajikan siapa, kapan, dan di mana penggunaan pertama beberapa simbol-simbol modern matematika.
download artikel penggunaan pertama simbol matematika
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda disini