Aksi Tolak Valentine Day OSIS SMPIT Ulul Albab Purworejo |
marsomedia | Puluhan pelajar yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPIT Ulul Albab Purworejo menolak keras perayaan hari kasih sayang atau yang dikenal dengan Valentine Day yang biasa diperingati setiap 14 Februari.
Aksi penolakan tersebut ditunjukan dalam aksi Simpatik dan damai yang nereka gelar di Beberapa Titik Di Pusat Keramaian Kabupaten Purworejo yang kemudian dilanjutkan Longmarch dan Orasi senin 13 Februari 2017.
Aksi ini dilakukan dengan membagi-bagikan selebaran berisi seruan penolakan perayaan Valentine Day di beberapa titik strategis. Selain itu, kegiatan yang diikuti oleh pengurus OSIS berjumlah 35 siswa ini diisi dengan Longmarch dan Orasi yang dipusatkan di Bundaran Perempatan Kantor Pos Purworejo. Kegiatan berjalan tertib dan lancar.
Dalam Orasinya ketua OSIS yang menjadi Korlap Aksi, Mastri Imammusadin menyampaikan, perayaan hari kasih sayang atau valentine day ini banyak digunakan oleh masyarakat atau para generasi muda untuk melakukan perbuatan melanggar norma-norma Islam. Seperti pacaran yang diteruskan dengan perbuatan perzinaan dan hubungan lain yang diluar batas norma agama.
"Agar tidak menjadi sebuah kebiasaan buruk bagi generasi muda, OSIS SMPIT Ulul Albab Purworejo menolak keras pelaksanaan Valentine Day," katanya.
Pembina OSIS SMPIT Ulul Albab Purworejo, Marso,S.Pd yang turut dalam Aksi menghimbau dan mengajak kepada seluruh umat Islam terutama para generasi muda Islam agar tida terbawa arus budaya yang merusak tatanan Islam tersebut.
"Kita menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Purworejo terutama para generasi muda untuk tidak melakukan perayaan valentine. Karena itu bukan merupakan budaya dan adat kita selaku umat beragama Islam," ujarnya dalam kesempatan Aksi.
Ditambahkan Pembina OSIS itu, bahwa pihaknya menghimbau kepada setiap sekolah yang ada di Purworejo agar tidak mengizinkan para pelajarnya melakukan perayaan Valentine Day tersebut.
"Tidak ada tempat bagi kegiatan negatif seperti valentine day ini. Jangan kita mau terkontaminasi dengan kebudayaan yang melunturkan nilai agama kita”. pungkasnya tegas